Pemimpin-mw | Pengenalan Antena Omnidirectional Ultra Wideband |
Memperkenalkan teknologi gelombang mikro terdepan, (leader-mw) antena omnidirectional ultra-lebar baru ANT0104. Antena yang kuat ini dirancang untuk beroperasi pada rentang frekuensi yang lebar dari 20MHz hingga 3000MHz, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi termasuk komunikasi nirkabel, sistem radar, dan banyak lagi.
Penguatan maksimum antena ini lebih besar dari 0 dB, dan deviasi kebulatan maksimum adalah ±1,5 dB, yang memastikan transmisi sinyal yang andal dan konsisten. Kinerjanya semakin ditingkatkan dengan pola radiasi horizontal ±1,0 dB, yang memberikan jangkauan yang sangat baik ke segala arah.
ANT0104 memiliki karakteristik polarisasi vertikal, sehingga ideal untuk aplikasi yang mengutamakan transmisi vertikal. Selain itu, VSWR antena ≤2.5:1 dan impedansi 50 ohm memberikan pencocokan impedansi yang optimal dan kehilangan sinyal yang minimal.
Desainnya yang ringkas dan kokoh membuatnya cocok untuk penggunaan di dalam dan luar ruangan, dan fungsionalitas omnidirectionalnya memungkinkan konektivitas tanpa hambatan di lingkungan apa pun.
Apakah Anda perlu meningkatkan kekuatan sinyal jaringan nirkabel Anda, meningkatkan kinerja sistem radar Anda, atau hanya ingin memastikan komunikasi yang andal pada rentang frekuensi yang luas, Antena Omnidirectional Ultra Lebar ANT0104 adalah solusi yang sempurna.
Pemimpin-mw | Spesifikasi |
ANT0104 20MHz~3000MHz
Rentang Frekuensi: | 20-3000MHz |
Keuntungan, Ketik: | ≥0(JENIS.) |
Deviasi maksimum dari sirkularitas | ±1,5dB (TYP.) |
Pola radiasi horizontal: | ±1,0dB |
Polarisasi: | Polarisasi linier-vertikal |
VSWR: | ≤ 2,5 : 1 |
Impedansi: | 50 OHM |
Konektor Port: | N-Wanita |
Kisaran Suhu Operasional: | -40˚C hingga +85˚C |
berat | 2 kg |
Warna Permukaan: | Hijau |
Perkataan:
Peringkat daya untuk beban vswr lebih baik dari 1,20:1
Pemimpin-mw | Spesifikasi Lingkungan |
Suhu Operasional | -30ºC~+60ºC |
Suhu Penyimpanan | -50ºC~+85ºC |
Getaran | Daya tahan 25gRMS (15 derajat 2KHz), 1 jam per sumbu |
Kelembaban | 100% RH pada 35ºc, 95% RH pada 40ºc |
Terkejut | 20G selama 11msec setengah gelombang sinus, 3 sumbu kedua arah |
Pemimpin-mw | Spesifikasi Mekanik |
Barang | bahan | permukaan |
Penutup tubuh vertebra 1 | 5A06 aluminium anti karat | Oksidasi konduktif warna |
Penutup tubuh vertebra 2 | 5A06 aluminium anti karat | Oksidasi konduktif warna |
antena badan vertebra 1 | 5A06 aluminium anti karat | Oksidasi konduktif warna |
antena badan vertebra 2 | 5A06 aluminium anti karat | Oksidasi konduktif warna |
rantai terhubung | lembaran laminasi kaca epoksi | |
Inti antena | tong merah | pasivasi |
Kit pemasangan 1 | Nilon | |
Kit pemasangan 2 | Nilon | |
penutup luar | Fiberglass laminasi sarang lebah | |
Roh | patuh | |
Berat | 2 kg | |
Sedang mengemas | Kotak pengepakan paduan aluminium (dapat disesuaikan) |
Gambar Garis Besar:
Semua Dimensi dalam mm
Toleransi Garis Besar ± 0,5(0,02)
Toleransi Lubang Pemasangan ±0.2(0.008)
Semua Konektor: SMA-Female
Pemimpin-mw | Data Uji |
Pemimpin-mw | pengukuran antena |
Untuk pengukuran praktis koefisien direktivitas antena D, kami mendefinisikannya dari dimensi jangkauan berkas radiasi antena.
Direktivitas D adalah rasio kerapatan daya terpancar maksimum P(θ,φ) Max terhadap nilai rata-ratanya P(θ,φ)av pada bola di daerah medan jauh, dan merupakan rasio tanpa dimensi yang lebih besar atau sama dengan 1. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
Selain itu, direktivitas D dapat dihitung dengan rumus berikut:
D = 4 PI / Ω_A
Dalam praktiknya, perhitungan logaritma D sering digunakan untuk merepresentasikan penguatan arah antena:
D = 10 logaritma d
Direktivitas D di atas dapat diartikan sebagai rasio jangkauan bola (4π rad²) jangkauan pancaran antena ω _A. Misalnya, jika antena hanya memancarkan radiasi ke ruang hemisferis atas dan jangkauan pancarannya adalah ω _A=2π rad², maka direktivitasnya adalah:
Jika logaritma dari kedua sisi persamaan di atas diambil, gain terarah antena relatif terhadap isotropi dapat diperoleh. Perlu dicatat bahwa gain ini hanya dapat mencerminkan radiasi pola terarah antena, dalam satuan dBi, karena efisiensi transmisi tidak dianggap sebagai gain ideal. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:
Kelas 3.01: : dBi d = 10 log 2 bahan
Satuan penguatan antena adalah dBi dan dBd, dimana:
DBi: adalah penguatan yang diperoleh oleh radiasi antena relatif terhadap sumber titik, karena sumber titik memiliki ω _A=4π dan penguatan terarah adalah 0 dB;
DBd: adalah perolehan radiasi antena relatif terhadap antena dipol setengah gelombang;
Rumus konversi antara dBi dan dBd adalah:
Kelas 2.15 : Bahan dBi 0 DBD